Classification | |
Title | TINDAK TUTUR PENOLAKAN TERHADAP SUATU PERMINTAAN OLEH PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Drs. Liliek Soepriatmadji, M.Pd |
Subject(s) | Tindak Tutur, Penolakan, FTA, Though Pattern, Stra |
Series Title | GMD | Penelitian Dosen |
Language | Indonesia |
Publisher | |
Publishing Year | 2010 |
Publishing Place | |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Penelitian ini bertujuan (1) mejelaskan tindak tutur penolakan; (2) mendeskripsikan pola penolakan dari data yang didapat melalui Discourse Completion Task (DCT) dengan teknik on site random sampling. Teori Speech Acts of Refusals (SARs), Thought Pattern serta beberapa teori terkait digunakan untuk menjelaskan fenomena dalam data. Hasilnya: (1) ungkapan penolakan dalam data berkategori penolakan langsung (w 64% dan p 63%) dan tak langsung (w 36% dan p 37%). Penolakan langsung terdiri dari Performative dan Non-Performative (“No†dan “Negative Willingnessâ€) dengan kecenderungan pada Non Performative (w 99% dan p 97%). Penolakan tak langsung terdiri dari (a) Statement of Rgret (w 25% dan p 19%), (b) Statement of Wish (w 5% dan p 8%), (c) Excuse-Reason-Explanation (w 56% dan p 46%), (d) Statement of Alternative (w 5% dan 3%), (e) Promise of Future Acceptance (w 8% dan p 19%), dan (f) Postponement atau penundaan (w 1% dan p 4%). Data mengindikasikan bahwa responden berupaya untuk menekan resiko FTA. (2) Pola Inggris (w 36% dan p 37%) dan Pola Oriental (w 64% dan p 63%) mewarnai ungkapan penolakan. Artinya, responden cenderung menyampaikan penolakan secara melingkar dan ini sesuai dengan budaya mereka. Tiadanya variasi ungkapan penolakan mengindikasikan rendahnya kompetensi tindak tutur (penolakan) dan implikasi pedagogisnya adalah pembenahan manajemen kurikulum dan manajemen exposure. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |