Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
ISBN/ISSN : GMD : Collection Type : Location :
Sekilas Perpustakaan

Perpustakaan Unisbank mempunyai 2 gedung perpustakaan yaitu :

License

This Software is Released Under GNU GPL License Version 3.

Classification 657
Title ANALISIS PERBANDIGAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) DENGAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ). (STUDI KASUS PADA PT. PISMA PUTRA TEKSTIL PEKALONGAN)
Edition
Call Number PD/006/2011
ISBN/ISSN
Author(s) Dr. Kasmari, M.Msi
Dr. Tristiana Rijanti, S.H, M.M
Subject(s)
Series Title
GMD Penelitian Dosen
Language Indonesia
Publisher
Publishing Year 2011
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Seiring dengan perkembangan dunia idustri di Indonesia diikuti dengan persaingan bisnis yang semakin meningkat, menuntut para pelaku bisnis untuk meningkatkan effisiensi di segala bidang. Salah satu cara untuk mewujudkannya dengan sistem perencanaan pengendalian persediaan yang baik proses produksi berjalan dengan lancar, sehingga permintaan konsumen akan dapat terpenuhi dengan tepat waktu dan tidak terjadi keterlambatan. Pada perusahaan manufaktur, persediaan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Pada umumnya dari ketiga macam bentuk persediaan tersebut, persediaan yang paling banyak menyerap biaya adalah persediaan bahan baku. Akan tetapi masih banyak perusahaan yang menyimpan persediaan bahan baku dalam yang cukup besar. Alasan uatama mengapa perusahaan menyimpan bahan baku dalam jumlah besar adalah sebagai persediaan penyagga apabila terjadi keterlambatan pengiriman dari supllier sehingga proses produksi tidak terhenti, selain itu dengan pembelian dalam jumlah yang cukup besar perusahaan akan mendapatkan diskon sehingga mendapatkan harga bahan baku yang lebih murah. Pada kenyataannya, pengadaan bahan baku dalam jumlah yang cukup besar tidak selamanya menguntungka sebab perusahaan harus menyiapkan dana yang cukup besar untuk pembelian persediaan dimana seharusnya dana tersebut masih dapat digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan yang lainnya. Selain itu biaya penyimpanan yang menjadi tanggungan perusahaan semakin besar dengan adanya resiko kerusakan, kadaluarsa, penurunan kualitas, kehilangan, dan lain sebagainya, dan yang terakhir adalah adanya resiko kerugian apabila terjadi penurunan harga pasar. PT. Pisma Putra Tekstil yang berlokasi di Jl Raya Paid, Kabupaten Pekalongan merupakan pabrik tekstil yang memproduksi benang tiga jenis yaitu; Rayon, Katun, dan Poyester. Benang tersebut dijual untuk pasar dalam negeri dan ekspor. Ekspor ditujukan kenegara-negara Turki, Jepang dan Srilanka. Dalam menjalankan proses produksinya perusahaan sering mengalami permasalahan pada persediaan bahan baku. Apabila persediaan bahan baku berupa serat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan terjadi penumpukan di gudang maka bukan tidak mungkin serat tersebut akan mengalami keusangan dan kerusakan. Pada sisi ini perusahaan dihadapkan pada besarnya biaya persediaan, yang disebabkan banyaknya biaya persediaan yang diserap dan keusangan sehingga dapat menurunkan mutu bahan baku, karena turunnya mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan seringkali diikuti dengan turunnya harga jual produk. Pada sisi lain karena harga bahan baku yang terus naik, perusahaan berusaha menimbun bahan baku dengan membeli bahan baku dalam jumlah yang cukup besar untuk mendapatkan keuntungan membeli bahan baku dengan harga yang murah. Tetapi terkadang perusahaan juga sering mengalami kekurangan bahan baku yang mengakibatkan perusahaan tidak siap untuk melayani permintaan konsumen sehingga pesanan akan produk terpaksa ditolak oleh perusahaan. Berdasarkan uraian permasalahan diatas diketahui bahwa perusahaan belum menggunakan metode yang tepat untuk menentukan berapa besar jumlah bahan baku dan kapan bahan baku tersebut dipesan. Untuk menjawab persoalan berapa jumlah bahan baku dan kapan bahan baku dipesan sehingga dapat meminimalisir Total Inventory Cost maka dalam penelitian ini akan dibandingkan metode Just In Time (JIT) dengan metode Economic Order Quantiy (EOQ). Metode Just In Time (JIT) digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis untuk setiap kali pemesanan dengan frekuensi pemesanan yang lebih sering, serta memanfaatkan kemampuan pemasok bahan baku (supplier) untuk menyerahkan pesanan tepat pada saat dibutuhkan dan pada tingkat yang dibutuhkan saja. Metode Economic Order Quantity (EOQ) digunakan untuk menentukan berapa jumlah pemesanan yang ekonomis untuk setiap kali pemesanan dengan frekuensi pemesanan yang telah ditentukan serta kapan pemesanan dilakukan kembali (reorder point).
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous